” THROWBACK ” : Mulai Dari Behind The Scene Pemotretan Yang Kocak Sampai Serunya Pasca Wedding!

Serunya hari pernikahan itu nggak ada habis-habisnya untuk dikenang ya. Kalau kata orang ” ah susah move on, dari hari pernikahan.”. Meski perasaan nano-nano nggak karuan, tapi moment bersejarah dan insyaAllah seumur hidup itu nggak bosan-bosannya bikin senyam senyum sendiri. Throwback  kali ini memuat moment-moment lucu, seru, manis, dan syahdu di acara Wedding Day 19 April 2015 yang lalu. Semoga sahabat pembaca nggak bosan-bosannya mantengin step by step nya ^^.

IMG_3196

IMG_3248snapshoot4nnIMG_3390IMG_3392 nnsnapshoot5IMG_3462hIMG_3592IMG_3702 nmIMG_3630 nIMG_3696Dee1IMG_3774 (1)IMG_341997-1IMG_3862mmIMG_3844nn9-2(2)

5 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Berbicara Dengan Pasangan

Ini sebenarnya versi revisi dari ‘Seni Berkomunikasi Ala Pengantin Baru’, karena ternyata ada beberapa hal yang saya lupa masukkan dalam tips berkomunikasi dengan pasangan. cekidot!

Seiring berjalannya waktu pernikahan, maka sepasang suami dan istri biasanya saling memahami selera masing-masing. Mereka saling berkomunikasi tentang topik yang disukai dan tidak disukai, tentang warna kesukaan pasangan, apa pujian yang membuatnya senang, apa hal yang membuatnya sensitif, dan berbagai hal lainya. Sebagai pengantin baru, yah..bisa dikatakan seperti itu karena usia pernikahan saya baru menginjak bulan pertama ^^ (kurang lebih), banyak cara komunikasi yang kita lakukan untuk menyelidiki hal-hal diatas, karena tentunya fase awal pernikahan adalah fase penting untuk mengeratkan kasih sayang dan juga membiasakan diri terhadap hal-hal yang sering dilakukan oleh pasangan. Dengan saling membiasakan diri maka di masa mendatang, kita akan lebih siap dan berpengalaman menghadapi hal-hal serupa.

Meski bagaimanapun manusia adalah makhluk dinamis yang akan terus berubah. Hari ini begitu, besok begini dan seterusnya. Jadi sebagai pasangan suami istri memang harus siap dengan segenap konsekuensi tersebut. Tapi paling tidak, kita selaku pasangan tidak pernah bosan mempelajari dan mengeksplorasi pasangan kita. ^^

Dari awal ada kesepakatan, komitmen, untuk saling menyelesaikan persoalan rumah tangga dengan baik dan manis. Sehingga konflik yang terjadi tidak berkepanjangan dan berujung pada saling menyakiti hati masing-masing. naudzubillah.

Ada beberapa hal yang saya rangkum, dan saya harap bermanfaat bagi semua pembaca. Yakni Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi dengan pasangan, terutama bagi pengantin baru.

1. Hindari Topik Pembicaraan Yang Tidak Disukai

happy-motivational-illustrations-ilovedoodle-lim-heng-swee-14 - Copy

Setiap orang punya sesuatu yang tidak disukai, baik itu yang umum maupun khusus. Misalnya saya, saya tidak suka dengan buah durian. Jadi jika ada yang tiba-tiba menyodorkan pada saya buah durian apalagi memaksa saya untuk memakannya pasti saya kesal sekali. Yupss, sama seperti topik pembicaraan, tanya kepada pasangan kita, apa topik yang tidak dia sukai atau bahkan yang membuatnya bosan untuk menjadi bahan obrolan atau sekedar bercanda. Hal ini perlu kita ketahui agar tidak terjadi bad mood tiba-tiba atau salah paham saat berbincang dengan pasangan. Kalau sudah BETE, sepanjang hari rasanya seperti bencana kan. Apalagi bagi wanita, ke-bete an bisa tahan lama, bahkan sampai hari berikutnya. hihi..#pengalaman (yang ini tidak untuk ditiru).

2. Jika Ingin Memberi Masukan, Lakukan Dengan Manis

7fea402903654179b542a7a5494c42ebff826d6f

Tidak hanya untuk newlywed sebenarnya, kayaknya hampir nggak ada manusia yang suka diperlakukan kasar. Jadi, perlakukan pasangan kita dengan manis. Misalnya..kita tidak suka melihat pasangan memakai baju berwarna hitam di siang hari yang panas, maka..akan lebih baik jika kita memberitahunya dengan kalimat seperti ini

” Sayang, sepertinya kamu punya baju warna putih yang cocok untuk hari ini, gimana kalau pakai baju itu saja? Lagipula kalau pakai baju yang itu kamu jadi nambah ganteng..serius deh..” dibandingkan dengan kalimat mencela seperti ” kok pakai baju hitam sih?! kan panas tau. Tuh liat diluar kayak apa panasnya.” Kalimat pertama lebih saya sarankan untuk dicoba, meski hasilnya bisa jadi pasangan kita tidak beranjak untuk ganti baju dengan warna yang kita inginkan, setidaknya kita mencegah dia bad mood karena omelan kita di siang bolong hehe.

Perhatikan pula timing saat melakukan pembicaraan, apapun bahasannya jika dilakukan pad awaktu dan kondisi yang tidak tepat, maka hasilnya akan kurang optimal. Misalnya pasangan sedang lelah atau sakit, atau memang sedang banyak kerjaan. Usahakan berkomunikasi di waktu santai dan bahagia.

3. Hargai Apapun Bentuk Jerih Payahnya

tumblr_n9ek0dXTvU1qfo01bo1_500 - Copy

Kadang kita kurang bisa memahami bahwa apa yang dilakukan pasangan kita sudah full of energy untuk membahagiakan kita. Mungkin juga kita kurang waktu untuk observasi sejauh apa pasangan kita sudah berusaha tampil ganteng, cantik, macho, berwibawa dll, di hadapan kita.

Well, namanya juga manusia..kadang khilaf, yang terlihat di mata kita hanya yang kurangnya saja.

Cobalah untuk legowo memerhatikan usaha pasangan kita, meskipun kadang kita belum merasa puas. Misalnya dandanan istri kita yang ternyata ketebelan, kenapa tidak puji dia terlebih dahulu dengan mengatakan

” Sayang kamu cantik banget hari ini, Tapi besok dandan biasa aja yah..di mataku.. kamu lebih cantik kalau kelihatan natural. Makasih ya sudah dandan untuk aku..” #smooch hihi.

Dibandingkan dengan kalimat ” ya ampun sayang, itu dandanan tebal amat, muka kamu jadi beda gitu sama aslinya hihi, emang mau kemana hari ini?” Bukannya bahagia, dengan kalimat ini istri pastinya merasa nggak dihargai atau mungkin rendah diri. So, be positive untuk menghasilkan yang positif juga. Kalau perlu apresiasi apa yang dilakukan pasangan Anda dengan hadiah yang membuatnya tersenyum, nggak mesti mahal tpai berarti.

4. Jangan Ungkit Masa Lalu Yang Negatif

bfd39c82399535a9d6970177e0a9d245 - Copy

Saling jujur nggak masalah, tapi jangan sampai berlebihan. Misalnya jadi menceritakan aib masing-masing di masa lampau atau bahkan yang masih terjadi hingga kini. Aib/perilaku buruk nggak penting banget untuk dibahas, kecuali sangat mendasar dan bisa membahayakan diri dan pasangan. Tapi selama bisa kita atasi, tak perlu diceritakan. why? karena hal-hal seperti ini bisa membuat pasangan kita ilfeel atau bahkan sedih dan diliputi penyesalan. ” kenapa aku memilih dia sebagai pasangan hidup…bla..bla..” dan hal semacam ini nggak sehat untuk pasangan suami istri apalagi newlywed.

Bahkan Rasulullah saw saja dulu menyarankan seorang Ayah untuk menutupi aib anak perempuannya di masa lampau saat ingin dinikahkan dengan seorang pemuda soleh. Begitupula dengan Allah swt yang sudah menutupi aib kita selama ini, kenapa pula kita buka-buka ke orang lain, apalagi orang yang kita sayangi. Jaga hatinya, dari hal-hal yang tidak ingin dia dengar.

5. Jangan Pernah Bandingkan Dia Dengan Orang Lain

6647558225_7a53e08080_b (1) - Copy

” Tuh say, kaya istrinya Anwar dong, Dandan gitu kalau ketemu temen, biar lebih fresh gitu kelihatannya.”

atau

” Coba deh lihat itu si Rudi, kerja di tempat yang sama sudag punya mobil baru. lha kamu?”

Nggak asing dengan percakapan di atas? ^^

Hampir tidak ada orang yang mau dibandingkan dengan orang lain. Jangankan pasangan, kakak-adik yang satu keluarga dan sudah lama tinggal bersama pastinya tetap merasa sebal jika harus saling dibandingkan, apalagi pasangan kita. Yakinlah bahwa tanpa membandingkan, kalimat motivasi dapat membuatnya lebih baik. Yang dibutuhkan adalah dorongan Anda sebagai pasangannya, serta kata-kata positif yang membangun. Membandingkan pasangan dengan orang lain malah akan membuatnya tersinggung, karena bisa jadi suami/istri Anda sudah merasa mempersembahkan yang terbaik bagi keluarga kecil Anda. Perbandingan ini akan memicu konflik, yang apabila sering dilakukan dapat merusak keharmonisan. So, hentikan membandingkan! Jalani dan syukuri apa adanya pasangan Anda, namun di sisi lain saling memperbaiki diri.

Nah, itulah beberapa catatan yang saya coba share dengan para pembaca sekalian. Semoga yang sedikit ini bermanfaat. wallahualam bishawab.

Sampai bertemu lagi ditulisan selanjutnya.

Seni Berkomunikasi Ala Pengantin Baru

Seiring berjalannya waktu pernikahan, maka sepasang suami dan istri biasanya saling memahami selera masing-masing. Mereka saling berkomunikasi tentang topik yang disukai dan tidak disukai, tentang warna kesukaan pasangan, apa pujian yang membuatnya senang, apa hal yang membuatnya sensitif, dan berbagai hal lainya. Sebagai pengantin baru, yah..bisa dikatakan seperti itu karena usia pernikahan saya baru menginjak bulan pertama ^^ (kurang lebih), banyak cara komunikasi yang kita lakukan untuk menyelidiki hal-hal diatas, karena tentunya fase awal pernikahan adalah fase penting untuk mengeratkan kasih sayang dan juga membiasakan diri terhadap hal-hal yang sering dilakukan oleh pasangan. Dengan saling membiasakan diri maka di masa mendatang, kita akan lebih siap dan berpengalaman menghadapi hal-hal serupa.

Meski bagaimanapun manusia adalah makhluk dinamis yang akan terus berubah. Hari ini begitu, besok begini dan seterusnya. Jadi sebagai pasangan suami istri memang harus siap dengan segenap konsekuensi tersebut. Tapi paling tidak, kita selaku pasangan tidak pernah bosan mempelajari dan mengeksplorasi pasangan kita. ^^

Dari awal ada kesepakatan, komitmen, untuk saling menyelesaikan persoalan rumah tangga dengan baik dan manis. Sehingga konflik yang terjadi tidak berkepanjangan dan berujung pada saling menyakiti hati masing-masing. naudzubillah.

Ada beberapa hal yang saya rangkum, dan saya harap bermanfaat bagi semua pembaca. Yakni Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi dengan pasangan, terutama bagi pengantin baru.

1. Hindari Topik Pembicaraan Yang Tidak Disukai

happy-motivational-illustrations-ilovedoodle-lim-heng-swee-14 - Copy

Setiap orang punya sesuatu yang tidak disukai, baik itu yang umum maupun khusus. Misalnya saya, saya tidak suka dengan buah durian. Jadi jika ada yang tiba-tiba menyodorkan pada saya buah durian apalagi memaksa saya untuk memakannya pasti saya kesal sekali. Yupss, sama seperti topik pembicaraan, tanya kepada pasangan kita, apa topik yang tidak dia sukai atau bahkan yang membuatnya bosan untuk menjadi bahan obrolan atau sekedar bercanda. Hal ini perlu kita ketahui agar tidak terjadi bad mood tiba-tiba atau salah paham saat berbincang dengan pasangan. Kalau sudah BETE, sepanjang hari rasanya seperti bencana kan. Apalagi bagi wanita, ke-bete an bisa tahan lama, bahkan sampai hari berikutnya. hihi..#pengalaman (yang ini tidak untuk ditiru).

2. Jika Ingin Memberi Masukan, Lakukan Dengan Manis

7fea402903654179b542a7a5494c42ebff826d6f

Tidak hanya untuk newlywed sebenarnya, kayaknya hampir nggak ada manusia yang suka diperlakukan kasar. Jadi, perlakukan pasangan kita dengan manis. Misalnya..kita tidak suka melihat pasangan memakai baju berwarna hitam di siang hari yang panas, maka..akan lebih baik jika kita memberitahunya dengan kalimat seperti ini

” Sayang, sepertinya kamu punya baju warna putih yang cocok untuk hari ini, gimana kalau pakai baju itu saja? Lagipula kalau pakai baju yang itu kamu jadi nambah ganteng..serius deh..” dibandingkan dengan kalimat mencela seperti ” kok pakai baju hitam sih?! kan panas tau. Tuh liat diluar kayak apa panasnya.” Kalimat pertama lebih saya sarankan untuk dicoba, meski hasilnya bisa jadi pasangan kita tidak beranjak untuk ganti baju dengan warna yang kita inginkan, setidaknya kita mencegah dia bad mood karena omelan kita di siang bolong hehe.

3. Hargai Apapun Bentuk Jerih Payahnya

tumblr_n9ek0dXTvU1qfo01bo1_500 - Copy

Kadang kita kurang bisa memahami bahwa apa yang dilakukan pasangan kita sudah full of energy untuk membahagiakan kita. Mungkin juga kita kurang waktu untuk observasi sejauh apa pasangan kita sudah berusaha tampil ganteng, cantik, macho, berwibawa dll, di hadapan kita.

Well, namanya juga manusia..kadang khilaf, yang terlihat di mata kita hanya yang kurangnya saja.

Cobalah untuk legowo memerhatikan usaha pasangan kita, meskipun kadang kita belum merasa puas. Misalnya dandanan istri kita yang ternyata ketebelan, kenapa tidak puji dia terlebih dahulu dengan mengatakan

” Sayang kamu cantik banget hari ini, Tapi besok dandan biasa aja yah..di mataku.. kamu lebih cantik kalau kelihatan natural. Makasih ya sudah dandan untuk aku..” #smooch hihi.

Dibandingkan dengan kalimat ” ya ampun sayang, itu dandanan tebal amat, muka kamu jadi beda gitu sama aslinya hihi, emang mau kemana hari ini?” Bukannya bahagia, dengan kalimat ini istri pastinya merasa nggak dihargai atau mungkin rendah diri. So, be positive untuk menghasilkan yang positif juga.

4. Jangan Ungkit Masa Lalu Yang Negatif

bfd39c82399535a9d6970177e0a9d245 - Copy

Saling jujur nggak masalah, tapi jangan sampai berlebihan. Misalnya jadi menceritakan aib masing-masing di masa lampau atau bahkan yang masih terjadi hingga kini. Aib/perilaku buruk nggak penting banget untuk dibahas, kecuali sangat mendasar dan bisa membahayakan diri dan pasangan. Tapi selama bisa kita atasi, tak perlu diceritakan. why? karena hal-hal seperti ini bisa membuat pasangan kita ilfeel atau bahkan sedih dan diliputi penyesalan. ” kenapa aku memilih dia sebagai pasangan hidup…bla..bla..” dan hal semacam ini nggak sehat untuk pasangan suami istri apalagi newlywed.

Bahkan Rasulullah saw saja dulu menyarankan seorang Ayah untuk menutupi aib anak perempuannya di masa lampau saat ingin dinikahkan dengan seorang pemuda soleh. Begitupula dengan Allah swt yang sudah menutupi aib kita selama ini, kenapa pula kita buka-buka ke orang lain, apalagi orang yang kita sayangi. Jaga hatinya, dari hal-hal yang tidak ingin dia dengar.

Nah, itulah beberapa catatan yang saya coba share dengan para pembaca sekalian. Semoga yang sedikit ini bermanfaat. wallahualam bishawab.

Sampai bertemu lagi ditulisan selanjutnya.

Hari Jadi Yang ke 30 (d)

tumblr_lix3vw6LgI1qfo01bo1_1280

Selamat Hari Jadi Yang ke 30 ( hari),,

Memaknai 30 hari kebersamaan..
Tidak terasa saya sudah menjadi istri selama itu
Begitupun my other half..sekarang sudah menjadi suami
Namun tiada kata berhenti untuk belajar
Belajar menjadi istri (yang baik) dan sebaliknya menjadi suami (yang super baik) ^^

Di awal masa pernikahan inilah masa-masa observasi tingkat tinggi
Saling belajar menerima kelebihan dan kekurangan
Saling bicara tentang hal diri yang baik dan buruk
Saling menguji coba perlakuan mana yang paling pas dan membuat nyaman
Mendadak bete, mendadak senang, mendadak gemes, mendadak rindu, mendadak ngobrol, mendadak sweet, ah.. macam-macam rasa dialami di awal2 masa pernikahan ini..

Kita sama-sama menyadari, yang kita katakan sebagai ‘siklus’ dalam pernikahan..
Ada masanya begini, ada masanya begitu
Tidak mesti selalu tertawa bersama, tidak harus selalu makan bersama, tapi diantara kita meminta untuk terus saling mendoakan
Berdoa agar bagaimanapun jadinya kita nanti, kita akan tetap bersyukur dan saling memperbaiki

Kita berbeda untuk saling melengkapi
Hmph…berlembar halaman sebenarnya tak cukup (bahkan) hanya untuk menceritakan ‘nano-nano’ nya masa awal pernikahan..
Semoga ada cukup waktu untuk sedikit ‘berselebrasi’ atas pencapaian kita ini ‘bro’ (panggilan iseng saya pada suami)..
Meski apa yg baru kita jalani masih seperti butiran debu..smile emoticon

Tapi tetap..
From the bottom of my heart..
I just wanna say..
Thank you for being my life ..

19 Mei 2015

Dee & Anas Wedding Video

IMG_20150425_084305Kali ini saya ingin berbagi beberapa video prosesi pernikahan kami hehe. Terkhusus sahabat yang belum sempat hadir ini beberapa link video sebagai gambaran acara 19 April lalu.

wedding klip Dee & anas 01

wedding klip Dee & anas 02

wedding klip Dee & anas 03

wedding klip Dee & anas 04

selamat menyaksikan..^^

2 Hari Menuju Wedding Day

95mm

Heihoo sahabat semua, kali ini saya mau sedikit sharing tentang beberapa rangkaian acara yang saya lalui sebelum hari pernikahan berlangsung.

Karena saya dari Jogja-Solo dan kak Anas dari Sumbar-Jabar maka acara-acara adat tidak banyak memenuhi agenda saya sebelum akad. Well, acara-acara yang biasa dilakukan dengan kerabat dekat dan warga sekitar saja yang akhirnya kami pilih agar ringkas dan tentunya tetap sarat hikmah.

2 minggu sebelum pernikahan saya masih berjibaku dengan penelitian untuk Thesis saya, hufff..minggu yang luar biasa. Jadi seminggu sebelum pernikahan saya baru pulang kampung dari Bogor ke Bandar Lampung. Dari tanggal 12 rasanya rumah sudah sangat ramai, tamu-tamu banyak berdatangan, juga panitia yang wira wiri menyiapkan segala macam keperluan di W day nanti. Saya?! jadi ikutan sibuk karena tamu-tamu maunya ketemu saya calon pengantinnya, dari pagi sampai malam non stop. hahah..

Well, ini lah agenda beberapa hari menuju pernikahan saya :

1. Agenda Pengajian (17 April 2015)

ini kayaknya udah common banget diadakan sebelum pernikahan ya nggak sih? hoho. Niatnya selalu baik yakni memanjatkan doa kepada Allah agar segenap proses berjalan lancar hingga hari H menjelang tsaaahh. Selain itu, pada hari ini saya dan keluarga juga mengundang anak yatim piatu, bermaksud sekedar berbagi kebahagiaan bersama mereka. Dan saya berharap doa mereka untuk kelancaran dan keberkahan acara saya diijabah oleh Allah. Allahumma aamiin. Jikalau kamu punya rezeki lebih mengundang anak panti asuhan untuk turut merayakan kebahagiaanmu bisa jadi alternatif pilihan acara yang bermanfaat. ^^

2Papa, saya dan Mama mengabadikan moment bersama mereka

2. Agenda Lamaran (18 April 2015)

Saya dan Kak Anas menikah tanpa pacaran dan yang mengikat kami untuk yakin melaju ke jenjang pernikahan adalah komitmen untuk menjaga diri dan meraih keberkahan Allah dari menggenapkan agama ini. Alhamdulillah dengan lika-likunya kami diteguhkan dan pada hari ini (18/4/15) secara resmi dia dan keluarganya datang untuk melamar.

Tadaa…

3ceritanya ada prosesi penyambutan dengan minum air putih bagi calon mempelai pria

7kiri (my mom), kanan (kak anas’s mom), dan sudah jadi my moms dua-duanya ^^. Ini proses simbolis pemberian seserahan.

56dan ini saya dengan seserahan barangnya, ada pula seserahan berupa makanan namun tidak cukup lagi kalau harus di pajang di ranjang ini ^^ (Bab Seserahan akan saya tulis soooo sooon). Btw, 2 hari ini saya belum diizinkan bertemu calon mempelai pria. Masih dipingit gitu deh, so..saya beberapa hari ini di kamar pengantin sazaaa…^^

14Nggak ketinggalan, ki-ka : Papa saya dan Ayah kak Anas ikut berpose juga setelah lega lamaran diterima. ^^

Okeh, segini dulu cerita singkat menjelang pernikahannya, semoga yang sedikit ini bermanfaat yah. aamiin. Sharing selanjutnya, tentang seserahan dan detail-detailnya insyaAllah. Salam 🙂